“Haruskah Punah Dulu Baru Bertindak?” Sebuah tajuk Acara Talkshow HARKANAS ke-10

Dalam rangka memperingati Hari Ikan Nasional (HARKANAS ke-10) tahun 2023 Himpunan Mahasiswa Akuakultur Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang menggelar sebuah Acara Aquaculture Festival yang terdiri dari beberapa Kegiatan yaitu Talkshow HARKANAS, Bazar Produk Olahan Ikan dan Mobile Legends Aquaculture UMP Fish Day Cup 2023.

Talkshow HARKANAS merupakan puncak acara Aquaculture Festival pada Selasa (21/11/2023) yang bertempat di Aula Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada Talkshow HARKANAS ke-10 bertajuk “Haruskah Punah Dulu Baru Bertindak?” dan mengangkat tema “Mengembalikan Masa Kejayaan Sriwijaya dengan Memulihkan Peradaban Jenis Ikan Langka”.

Pembicara dalam Talkshow HARKANAS ke-10 ini di bawahkan oleh Melfa Marini, S.Pi., M.Si. dari Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluh Perikanan Badan Riset Sumber Daya Manusia Kementrian Kelautan dan Perikanan, kemudian Dr. Helmi Zuryani, S.Pi., M.Si., Dosen Prodi Akuakultur FP UMP, serta Irkhamiawan Ma’ruf, S.Pi., M.Si.

Talkshow HARKANAS ini juga di hadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang Ir. Rosmiah, M.Si., Wakil Dekan, Dosen, mahasiswa dari berbagai Perguruan tinggi di Kota Palembang.

Ketua Pelaksana dari Acara Talkshow HARKANAS ini menyampaikan dalam kata sambutannya tujuan dari kegiatan ini adalah supaya kita dapat memahami, mengapresiasi, dan menggali lebih dalam tentang bagaimana cara kita mencintai dan melindungi ikan-ikan lokal yang semakin hari semakin terancam populasinya serta dapat mencintai ikan-ikan lokal kita. Ia percaya bahwa kesadaran yang dihasilkan dari acara ini dapat menjadi titik awal untuk perubahan positif dalam cara kita memandang, memanfaatkan, dan melindungi sumber daya ikan. Menurutnya kegiatan ini bukan hanya untuk menyajikan informasi saja, tetapi sekalian dapat merasakan keajaiban dari sumber daya perairan dan memahami betapa pentingnya kita bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan kita.